Minggu, 09 Desember 2007

SUNGGUH BERUNTUNG SEKALI DIRIKU

Sesekali aku bertanya –tanya, ketika segalanya tidak berhasil

Apakah Allah telah melupakan aku,

Dan meninggalkanku sendiri?

Lalu aku ingat, semasa segala cobaan dan derita

Dia selalu bersamaku,

Sungguh beruntung sekali diriku.

Aku memohon kepada Allah kekuatan,

Agar mampu mencapai tujuanku,

Aku dijadikanNYA lemah, agar belajar mentaati dengan rendah diri

Aku dikaruniaiNYa kekuatan agar mampu melakukan urusan dengan baik,

Aku memohon kekayaan, agar aku bahagia,

Aku dikaruniaiNYA kemiskinan, agar aku bijaksana.

Aku memohon kuasa, agar aku berhasil,

Aku dikaruniaiNya kelemahan, agar kurasakan perlunya

ALLAH,

Aku memohon segalanya, agar mampu menikmati

kehidupan,

Tidak kuperoleh apapun yang kupinta

Tetapi segala yang kubutuhkan ,

Walau dosaku banyak,

Semuanya diberikan.

Dia selalu bersamaku,

Sungguh beruntung sekali diriku.

ceritaku

Sebenarnya tidak ada hal yang menarik untuk diceritakan dalam kehidupanku, tapi okelah aku coba ceritakan sedikit …. Aku senang sekali pergi untuk menuntut ilmu, karena disana aku bisa guyon2 sama teman, ketemu cewek2 cantik, nggosip kesana kemari pokoknya oke deh. Tapi entah mengapa enggak di smp, sma, bahkan kuliah aku selalu jadi bahan guyonan & ejekan teman2ku dan yang lebih tragis yang dijadikan guyonan itu masalah fisikku yang keadaanya memang hitam. Waktu smp se nggak terlalu banyak temenku yang guyon masalah kehitaman fisikku soalnya temen2ku banyak yang hitam juga maklum anak pantai. Nah kalau di sma, fisikku yang hitam mulai jadi guyonan yang menarik bagi teman2ku. aku masih ingat saat itu pelajaran biologi guruku mengajar masalah gangang atau alga. kita disuruh untuk menyebutkan jenis2 alga, satu persatu temenku menjawab pertanyaan guruku, rhodophita(alga merah) pak, chrisophita(alga keemasan) pak tiba2 kelas menjadi hening karena sudah tidak ada lagi yang bisa menjawab. Suasana hening itu berubah menjadi suara sorak temen2ku yang tertawa mendengarkan salah satu cewek menyebutkan jenis alga yang lain, dia menyebutkan blackophita pak alga irwan. Aku hanya bisa diam sambil sedikit senyum untuk menutupi rasa maluku & berfikir kenapa blackophita oh iya nama belakangkukan puspito & diabsen ditulis puspita. Setelah hari itu temen2ku yang lain serasa terangsang otaknya untuk ikut memberikan sebutan yang menarik untukku ada yang menyebutku bleki, mr.popo dan masih banyak yang lainnya tapi untungnya aku sudah lupa dengan sebutan2 itu.

Pernah juga aku ditempeleng guru ppkn ketika di sma, saat itu aku kelas 2. Aku mulai menikmati sekolahku, & waktu itu guyonan fisikku juga sudah mulai berhenti.waktu itu Aku sama temen2ku ngobrol didepan kelas & ngelihatin adek kelas yang lewat, belpun berbunyi tapi aku & temen2 masih didepan kelas tiba2 guru ppkn itu lewat & tangannya memegang punggung temenku namanya fitri bermaksud menyuruh temenku itu minggir mungkin dia menghalangi jalan guru ini tapi menurutku jalannya masih lebar & cukup buat dilewati, fitri ini anaknya cukup cantik & yang paling penting dia berisi. Aku mulai kelas satu memang nggak suka dengan guru yang satu ini, gara2nya ya pak mardi ini seneng nggodain cewek2 ketika ngajar sebenarnya bukan aku aja yang nggak suka bahkan ada yang bilang kalo matanya pak mardi ini selalu focus pada bagian2 indah yang ada pada cewek, tiba2 tanpa sengaja aku mengatakan dalam bahasa jawa “mosok rek dalan sakmene gak cukup gawe lewat sampek kudu nggeser fitri”, spontan guru itu melayangkan tangannya kepipiku sebanyak 5 kali, Trus dia ngomel akupun minta maaf tapi dia nggak mau & mau membawaku ke ruang BP, tapi aku nggak tinggal diam aku coba ngasih argument kenapa aku sampai ngeluarkan kata2 seperti itu akhirnya dia sadar & kita saling bermaafan & jadi akrab untuk pertemuan yang selanjutnya. Ketika kelas tiga guyonan fisik itu kembali dimulai, waktu itu mendung jadi kelas cukup gelap & guruku nyuruh temenku untuk nyalakan lampu kelas, temankupun berjalan, sebelum lampu dinyalakan dia mencariku dengan suara keras padahal mulai tadi aku tidak pindah tempat duduk sedikitpun setelah lampu nyala dia menudingku sambil ngomong “lha iku irwan, gak ketok rek” seakan akan aku hilang ditelan kegelapan.

Masa sma berlalu kuliahpun dimulai, aku berharap disini tidak ada lagi yang guyon2 masalah fisik karena aku menganggap orang kuliah itu sudah dewasa. Ternyata aku salah, disini temenku lebih gila dari temen smaku bahkan dosenpun ikut2an pada awalnya aku sempat nggak kuat dengan guyonan temen2ku, setiap malam aku merenung apa aku sehitam itu?? Sejelek itukah aku, sampai2 temen2ku kayak gitu?? Akhirnya aku sadar mereka itukan guyon, akukan sudah pernah ngalami guyonan kayak gini jadi aku coba untuk sabar dengan cobaan ini akhirnya aku enjoy dengan semua guyonan itu & kadang2 mbales juga kalau ada kesempatan….he10,000,0000,000 X. Tapi jujur aku nggak bisa tahan sepenuhnya walaupun sudah aku coba ini terbukti sampai sekarang aku nggak pernah pacaran karena setiap kali aku mau ndeketin cewek aku selalu teringat guyonan temenku hal ini yang mebuatku nggak PEDE & nggak jadi pedekate sama cewek. Udah dulu ya… tanganku udah capek.

SALAM PERPISAHAN

Jangan ciptakan genangan air mata dikala kita berpisah, namun senandungkanlah do’a agar kita bahagia ditempat masing-masing, Dan kado yang paling berharga bagi diri adalah kejujuran dalam menikmati kehidupan. Bencana yang paling dahsyat dalam kehidupan adalah kecurangan dan kepalsuan.

Sahabat tercinta, D4ITA PENS-its angkatan 2004, akan tersenyum tatkala melihat kebahagian dan kedamaian bergelut dengan diri kita. Dan tetesan air matanya takkan pernah kering dan terhenti tatkala derita dan kenistaan sejalan dengan diri.

Masa lalu adalah pijakan untuk melompat kemasa depan yang gemilang, lebih jauh, lebih indah, dan lebih menyejahterakan, Oleh sebab itu masa lalu janganlah dibiarkan begitu saja berlalu. Tengoklah meski hanya sekejap, Ingatlah masa lalu sebagai wahana segudang pengalaman. Bukankah pengalaman guru yang utama?

Namun janganlah kau tergenang dalam masa lalu. Ingatlah bahwa waktu terus berjalan. Apapun yang tejadi suka duka, senang sedih, waktu takkan pernah peduli.

Meski kita jauh dimata namun tali persaudaraan ini janganlah pernah berhenti sampai disini.